Struktur Sederhana namun Multifungsi
Organisme uniseluler hanya terdiri dari satu sel, namun sel ini menjalankan semua fungsi kehidupan. Misalnya, sel ini melakukan metabolisme (pengolahan energi), sintesis molekul untuk pertumbuhan, dan ekskresi (pembuangan zat sisa). Meskipun sederhana, struktur ini cukup efisien untuk mendukung keberlanjutan hidup mereka dalam kondisi yang berbeda-beda.
Bisa Hidup Sendiri atau Berkoloni
Beberapa organisme uniseluler hidup sendiri, tetapi ada juga yang membentuk koloni. Koloni ini tidak memiliki struktur kompleks seperti organisme multiseluler, tetapi dapat mempermudah mereka dalam memperoleh makanan atau melindungi diri dari predator.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Mongoose kuning adalah salah satu spesies hewan yang menarik dan penuh pesona. Spesies ini termasuk ke dalam keluarga Herpestidae dan ditemukan di berbagai wilayah di dunia.
Melihat dari penampilan fisiknya, mongoose kuning memiliki ciri khas yang membedakannya dengan hewan lain. Meski terlihat imut dan lucu, mereka memiliki sifat yang tangguh dan kehidupan yang menarik.
Tanpa berlama-lama, berikut fakta menarik tentang mongoose kuning yang pasti akan membuat kamu terkesan! Yuk, simak!
Tubuh mongoose cukup proporsional
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Melansir The Animal Files, mongoose kuning memiliki tubuh yang proporsional dengan panjang sekitar 23 hingga 33 cm dan ekor sepanjang 18 hingga 25 cm. Mereka memiliki kaki yang pendek namun kuat, dengan cakar tajam yang memudahkan mereka dalam menggali tanah dan mencari makanan.
Bulu mereka berwarna cokelat kekuningan. Mata mereka yang besar dan berwarna merah memberikan pandangan yang tajam dan memungkinkan mereka untuk mendeteksi bahaya dengan cepat.
Memiliki nama ilmiah Cynictis penicillata
Mongoose kuning, atau dalam bahasa ilmiahnya disebut Cynictis penicillata, merupakan anggota keluarga Herpestidae yang tergolong dalam ordo Carnivora. Mereka memiliki hubungan kekerabatan dengan musang, mangut, dan cibet.
Menurut Sanbi, mongoose kuning dikenal dengan beragam nama lokal di berbagai wilayah, seperti "Mierkat" di Afrika Selatan dan "Suricate" di beberapa negara di Afrika Timur. Nama-nama ini mencerminkan keunikan dan kepopuleran hewan ini di daerah asalnya.
Kemampuan Adaptasi Tinggi
Organisme uniseluler dikenal dapat hidup di lingkungan yang ekstrem, misalnya dalam kondisi panas, dingin, atau sangat asin. Contohnya, bakteri yang hidup di sumber air panas atau arkea yang dapat bertahan di laut asin menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi.
Reproduksi Aseksual
Kebanyakan organisme bersel satu berkembang biak secara aseksual. Metode yang paling umum adalah pembelahan biner, di mana satu sel membelah menjadi dua sel identik. Selain itu, ada pula metode lain seperti tunas pada ragi atau pembentukan spora pada beberapa bakteri. Karena reproduksi ini cepat dan sederhana, organisme bersel satu dapat berkembang biak dengan cepat dalam lingkungan yang mendukung.
Mampu menghadapi ular kobra
Melansir Woburn Safari, spesies ini berani menyerang ular berbisa seperti kobra. Mereka memiliki kecepatan, kecerdikan, dan refleks yang sangat baik dalam menghadapi serangan ular kobra yang mematikan.
Melalui gerakan yang cepat dan gesit, mongoose kuning mampu menghindari gigitan ular kobra dan menyerang balik dengan serangan mematikan ke kepala ular tersebut. Mongoose kuning memiliki kekebalan terhadap racun ular kobra dalam beberapa tingkat, yang memungkinkan mereka untuk bertahan dalam pertempuran yang berbahaya ini.
Mengutip Animalia Bio, mongoose kuning adalah karnivora. Makanan utama mereka adalah serangga, seperti semut, rayap, belalang, dan kumbang. Mereka juga memakan burung, katak, kadal, telur, dan hewan pengerat kecil.
Mongoose kuning memiliki gigi yang tajam dan kuat yang memungkinkan mereka untuk mengunyah dan mencerna makanan dengan efisien. Kemampuan mereka dalam mencari makanan yang beragam membuat mongoose kuning menjadi hewan yang adaptasi dan berhasil bertahan di lingkungan yang serba sulit.
Nah, sekarang kamu sudah tahu mengenai fakta menarik tentang mongoose kuning. Mongoose kuning merupakan hewan yang memukau dan mengajarkan kita tentang keunikan alam serta kemampuan adaptasi yang luar biasa. Yuk, terus eksplorasi dan jaga kelestarian hewan-hewan yang luar biasa ini!
Baca Juga: 7 Spesies Ular Tercepat di Dunia, Hati-hati Tergigit!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Sonora.ID - Dalam pelajaran Biologi khususnya bagi siswa SMP akan mempelajari materi Keanekaragaman Makhluk Hidup, dan pembagian klasifikasinya.
Organisme bersel satu adalah makhluk hidup yang terdiri dari satu sel saja. Makhluk hidup jenis ini bisa menjalankan semua fungsi kehidupan dalam satu unit sel tunggal.
Berbeda dengan organisme bersel banyak yang terdiri dari banyak sel yang bekerja sama untuk membentuk tubuh dan menjalankan fungsi tertentu.
Menurut buku Inti Materi IPA SMP/MTs Kelas 7, 8, 9, Tim Maestro Genta (2020:97), jenis organisme bisa dibedakan berdasarkan jumlah sel penyusunnya.
Baca Juga: Komponen Lingkungan Hidup dalam Ekosistem dengan Penjelasan dan Contoh
Nama ilmiah dari organisme bersel satu adalah uniseluler. Organisme uniselular dapat berupa koloni maupun hidup secara individual.
Organisme bersel satu memiliki berbagai ukuran, struktur, dan cara hidup, dan mereka merupakan bagian penting dari ekosistem, berkontribusi pada sirkulasi nutrisi, rantai makanan, dan berbagai proses biologis lainnya.
Organisme uniseluler dianggap lebih primitif daripada organisme multiseluler karena kompleksitasnya yang rendah.
Ciri-ciri organisme bersel satu adalah sebagai berikut:
Jenis organisme bersel satu
Ada dua macam organisme uniseluler, yaitu eukariotik dan prokariotik.
Eukariotik merupakan sel yang memiliki nukleus. Sel eukariotik ini memiliki ukuran lebih besar dari sel prokariotik. Eukariot memiliki ukuran 10 sampai 100 nanometer atau hampir 10 kali lipat dibandingkan bakteri.
Organel yang terdapat pada eukariotik lebih lengkap dibandingkan prokariotik. nukleus, eukariotik juga memiliki mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, dan peroksisom.
Eukariot menyimpan DNA pada inti sel, yaitu nukleus. Eukariotik juga memiliki satu atau lebih vakuola, yaitu organel yang berfungsi untuk menyimpan nutrien dan limbah dari metabolisme dan penguraian di dalam sel.
Contoh organisme uniseluler tipe eukariot adalah kapang, khamir, protozoa, dan protista.
Baca Juga: Ciri-ciri Bryophyta Lengkap dengan Pengertian, dan Peranannya
Prokariotik adalah sel yang tidak memiliki nukleus. Kebanyakan organisme bersel satu tipe prokariotik berukuran sangat kecil. Diameternya sekitar 0,7 sampai 2 nanometer dengan volume 1 nanometer kubik.
Dinding sel prokariotik ini tersusun dari peptidoglikan yang memiliki fungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan mencegah dehidrasi.
Sementara pergerakan dari sel prokariotik ini menggunakan flagela. Flagela tersebut melekat pada dinding sel dan berputar seperti motor.
Prokariotik memiliki satu molekul DNA yang tersimpan pada nukleoid. Terdapat juga materi genetik tambahan yakni plasmid yang tidak dibutuhkan sel, namun bisa memberi keuntungan bagi sel. Contohnya materi genetik resisten terhadap antiobiotik.
Contoh sel prokariot adalah archabacteria dan eubacteria.
Baca Juga: Berikut Ini Pengertian dan 9 Ciri-ciri Protista yang Bisa Kamu Pelajari!
Berikut ini adalah beberapa contoh organisme bersel satu beserta nama ilmiahnya:
Contoh organisme bersel satu di atas hanya beberapa saja, karena ada banyak sekali jenis organisme bersel satu yang ada di lingkungan hidup ini.
Itu dia informasi seputar nama ilmiah dari organisme bersel satu beserta penjelasannya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.
15 Desember 2024 22:33 WIB
15 Desember 2024 21:23 WIB
15 Desember 2024 21:00 WIB
15 Desember 2024 21:00 WIB
Klasifikasi Ilmiah Jangkrik
Adapun ciri-ciri organisme bersel satu antara lain sebagai berikut:
Hidup di Afrika bagian selatan
Melansir Critter Facts, mongoose kuning kebanyakan hidup di Afrika bagian selatan. Mereka lebih suka daerah dengan lahan terbuka, seperti padang rumput dan semak belukar semi-gurun. Mereka hidup di beberapa negara, seperti Angola, Botswana, Afrika Selatan, Zimbabwe, dan Namibia.
Kelompok mongoose kuning hidup dalam koloni yang terdiri dari beberapa individu hingga puluhan ekor, dan mereka membangun sarang yang rumit dan terorganisir. Keberadaan sarang ini berfungsi sebagai tempat perlindungan dari predator dan lingkungan yang ekstrem.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Mongoose, Hewan Lucu yang Paling Ditakuti Ular